SELAMAT DATANG DI CHEMIST EDUCATION BLOG

BELAJAR KIMIA DENGAN CARA MENYENANGKAN
KUNJUNGI BLOG DAN DAPATKAN ILMU YANG BERMANFAAT....
KIMIA IS FUN....

Rabu, 29 Desember 2010

Reaksi asam dengan basa (Reaksi penetralan)

Reaksi asam dengan basa menghasilkan air dan garam
        Jika asam dicampurkan dengan basa akan terbentuk garam dan air. Hal ini disebabkan karena tetapan ionisasi air (Kw) relatif sangat kecil, maka sudah dapat dipastikan bahwa ion H+  dari asam akan bereaksi dengan ion OH- dari basa membentuk air. Itulah sebabnya reaksi asam dengan basa disebut reaksi penetralan. Selanjutnya ion negatif sisa asam dan ion positif basa akan bergabung membentuk senyawa ion yang disebut garam

Minggu, 26 Desember 2010

Indikator Asam Basa

Indikator Asam- Basa
Untuk mengetahui harga pH suatu larutan dapat dilakukan dengan menggunakan pH-meter atau indikator. Alat pH-meter merupakan suatu rangkaian alat elektronik yang dilegkapi suatu electrode kaca. Bila electrode kaca ini dimasukkan ke dalam larutan akan timbul beda potensial yang diakibatkan oleh adanya ion H+ dalam larutan.

Kekuatan Asam dan Basa

Asam kuat 
Disebut asam kuat karena zat terlarut dalam larutan ini mengion seluruhnya (α = 1). Untuk menyatakan derajat  keasamannya, dapat ditentukan langsung dari konsentrasi asamnya dengan melihat valensinya.

Sabtu, 25 Desember 2010

Derajat Keasaman (pH)

Derajat Keasaman (pH) 
Apakah yang dimaksud dengan pH ? Pada dasarnya skala/tingkat keasaman suatu larutan bergantung pada konsentrasi ion H+ dalam larutan. Makin besar konsentrasi ion H++makin asam larutan tersebut. Umumnya konsentrasi ion H+ sangat kecil, sehingga untuk menyederhanakan penulisan, seorang kimiawan dari Denmark bernama Sorrensen mengusulkan konsep pH untuk menyatakan konsentrasi ion H+.

Teori asam basa

Konsep asam-basa telah berkembang dan sampai dengan saat ini tiga konsep sangat membantu kita dalam memahami reaksi kimia dan pembentukan molekul-molekul baru.
1. Teori Asam – Basa Arrhenius
Menurut Arrhenius, asam adalah zat yang dalam air melepaskan ion H+. Jadi pembawa sifat asam adalah ion H+. Contoh:
a. Asam sulfat dalam air:
    H2SO4(aq) ⇄ 2H+(aq) + SO4(aq)
    valensi asam = 2,sisa asam = SO4
b. Asam klorida dalam air
    HCl(aq)  ⇄ H+(aq) + Cl(aq)
     valensi asam = 1,sisa asam = Cl   
Tabel 1. Beberapa contoh asam dan reaksi ionisasinya
Rumus asam
Nama Asam
Reaksi ionisasinya
HCl
HCN
H2S
H2SO4
H3PO4
CH3COOH
Asam klorida
Asam sianida
Asam sulfida
Asam sulfat
Asam fosfit
Asam asetat
HCl(aq) ⇄H+(aq) + Cl-(aq)
HF(aq)⇄  H+(aq) + CN-(aq)
HBr(aq) ⇄ 2H+(aq) + S2-(aq)
H2SO4(aq)  ⇄2 H+(aq) + SO42-(aq)
H3PO4(aq)  ⇄2 H+(aq) + HPO4-(aq)
CH3COOH(aq) ⇄ H+(aq)+ CH3COO-(aq)
Dipandang dari jumlah ion yang dihasilkan, asam dibedakan menjadi asam kuat yaitu, asam mudah terionisasi dan banyak menghasilkan ion H+ dalam larutannya, contoh: HCl, HBr, H2SO4, HNO3. Sedangkan asam lemah merupakan asam yang sedikit terionisasi dan menghasilkan sedikit ion H+ dalam larutannya, contoh: CH3COOH.
Menurut Arrhenius basa adalah zat yang dalam bentuk larutannya dapat melepaskan ion OH. Jumlah ion OH yang dapat dilepaskan oleh satu molekul basa disebut valensi basa. Contoh:
a.    Magnesium hidroksida dalam air
     Mg(OH)2     Mg2+ + 2 OH  ,valensi basa = 2
b.   Larutan amonia
NH3(g) + H2O(l)   ⇄  NH4+(aq) + OH(aq) , valensi basa=1
Berdasarkan daya hantar listriknya, basa yang terionisasi sempurna disebut basa kuat, misalnya KOH, NaOH, Ba(OH)2. dan Ca(OH)2. Dan ada yang hanya terionisasi dalam air disebut basa lemah, misalnya NH3 dan Al(OH)

Asam dan Basa

Asam merupakan zat yang memiliki sifat-sifat yang spesifik, misalnya memiliki rasa asam, dapat merusak permukaan logam juga lantai marmer atau sering disebut dengan korosif.
Sebagai indikator sederhana terhadap senyawa asam, dapat dipergunakan kertas lakmus, dimana asam dapat mengubah kertas lakmus biru menjadi merah.